MotoBike - Bongkar pasang dan belah mesin berkali-kali, merupakan hal biasa bagi seorang tuner dalam meracik tunggangan agar menjadi yang tercepat di ajang drag bike. Namun yang dilakukan Harri Novrian, penggawang sekaligus tuner Hari Motor (HM) kali ini beda dari biasanya. Maksudnya, bro?
Biasanya riset motor drag, Harri rata-rata butuh waktu sekitar
7 hari, kelar. Tak pernah lama untuk merancang motor kencang di arena
trek lurus. Berhubung pria akrab disapa Uda ini sudah
mengantongi banyak ramuan untuk meracik segala macam motor drag. Khusus
Satria F150 lansiran 2008 milik Abdul Hamid Manan (AHM) ini cuma
digarap 2 hari.
"Datang ke bengkel hari selasa pagi, langsung saya kerjain, kelarnya
Rabu sore. Kamisnya inreyen serta dipanasi selama beberapa jam. Lalu
hari Minggunya turun balap di Kemayoran,” aku pria ngepos di Jl. H.
Naman No. 2 B, Pondok Kelapa, Jaktim.
Meski singkat, Uda yakin mesin enggak bakal bermasalah. Pasalnya sudah
berkali-kali garap motor yang sama, timnya yang bernama AHM SKN Harry
Motor langsung beraksi di Kemayoran, Minggu lalu (27/11) di ajang Grand
Final Day Battle Pertamina – Enduro – Pertamax – Corsa Drag Bike 201
Meter – Championship 2011.
Hasilnya pun sangat memuaskan. Selain menggondol urutan pertama, juga pemecah rekor kelas bebek 4 tak tune-up
sampai dengan 200 cc. “Best time tembus 7,667 detik. Ini motor tercepat
di Indonesia kelas 200 cc, saat ini. Saya sendiri juga enggak
menyangka,” ujar pria pengalaman lebih dari 10 tahun ini. Mau tau ubahan
yang dilakukan? Yuk, cekidot!
“Ubahannya lumayan banyak. Buat ikutan di kelas 200 cc, saya menjejalkan piston Honda CBR 150 berdiameter 66 mm. Volume ruang bakar jadi 160 cc. Kemudian stroke dinaikkan, yang semula 48 mm (standar) jadi stroke 54 mm. Selanjutnya noken as di-custom ulang durasi dan lift-nya,” ujar bapak 2 anak ini.
Untuk imbangi ubahan itu, sistem bahan bakar di-upgrade.
Pengabutan campuran gas diganti pakai karburator NSR SP PE 28 (reamer 1
mm) dengan paduan spuyer 132/50 (main jet/pilot jet). Lalu penerus gas
buang aplikasi knalpot free flow berlabel DBS.
“Agar pengapian lebih maksimal dan sesuai karakter mesin, saya comot sistem pengapian Yamaha YZF 250, full
set. Mulai dari magnet, sepul, CDI dan koil. Sistem pengapiannya
tentunya berubah. Awalnya DC menjadi AC, mengikuti pengapian YZF,”
tambah pria tinggi 168 cm ini.
Data Spesifikasi
Piston : Honda CBR 150, 66 mm
Noken as : Custom
Karburator : NSR SP PE 28 (reamer 1 mm)
Pilot jet : 50
Main jet : 132
Pengapian : Full set Yamaha YZF 250
Knalpot : DBS
Hari Motor : 021-95986996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar