Rombakan fisik bisa dimulai dengan langkah
upgrade kaki-kaki. “Pertama ganti pelek. Saat ini sedang dimintai pelek
jari-jari. Pilihannya bisa pakai merek exel Takasago dan TK. ukurannya
140-17 (depan) dan 160-17 (belakang). Untuk ban depannya pakai ukuran
80/80-17 dan belakang 90/80-17,” rinci Didi Nurhadi, punggawa bengkel
D2M Hasil Kebon di Jl. Kapin, No. 1, Kalimalang, Jaktim.
Kelar
mendongkrak tongkrongan kaki-kaki, Didi menganjurkan ganti footsteps
racing. “Pilihannya pun cukup banyak, misalnya merek Yoshimura. Perkara
range harga footstep racing aftermarket dibanderol antara Rp 200 ribu
sampai Rp 450 ribu,” lanjut Didi yang kerap jadi rujukan sejumlah klub
Satria FU-150 maupun motobikers perorangan ini.
Selanjutnya ganti knalpot. Nah tentu sebaiknya gunakan knalpot tipe
silent, sehingga tidak menyalahi aturan lalu-lintas yang terkait tingkat
kebisingan sesuai ambang batas toleransi db (decibel). “Iya sebaiknya
gunakan knalpot yang tidak terlampau bising. Pilihannya bisa merujuk
merek CMS ataupun DBS,” sambungnya.
Nah agar makin cihuy dipandang, langkah kromisasi kaki-kaki tak haram
dilakoni. Krom bagian seperti swing arm, tabung sok depan rumah kopling,
standar samping dan lainnya. “Range harga berkisar Rp 500 ribu hingga
Rp 1,8 juta, tergantung jumlah bagian yang dikrom,” bilang sobat yang
aseli Betawi ini.
Jika ingin lebih sip lagi, monggo aplikasi setang jepit beserta gas
spontan. “Untuk setang jepit, bisa pakai merek DBS yang dibanderol Rp
450 ribu-an. Sedangkan gas spontan aftermarket dilego antara Rp 350 ribu
hingga Rp 600 ribu-an,” sebut Didi.
Soal bodi set, dihalalkan untuk merubah kelir bodi. Tetapi harus sesuai
dengan keterangan warna pabrikan yang tertera di STNK. “Bodi standarnya
sudah bagus kok. Tetapi jika ingin lebih simple lagi bisa aplikasi
cutting sticker, sehingga jika bosan motifnya bisa dengan mudah
dikelupas,” lanjutnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar