MotoBike - Minggu lalu OTOMOTIF
sudah mengulas soal produk terbaru dari PT Piaggio Indonesia (PI),
yakni Vespa S 150ie. Mulai dari spesifikasi, fitur-fitur yang diusung
hingga first impression-nya.
Nah, sekarang giliran kita test riding di
jalanan sesungguhnya. Kebetulan PT PI meminjamkan 1 unit Vespa S 150ie
yang sudah dipasang beberapa aksesori, sehigga kesan retronya makin cihuy.
Secara garis besar, riding position skuter matik ini mirip-mirip uyutnya, hehehe..
Maksudnya seperti Vespa 2-Tak. Bedanya, kalau yang ini suaranya halus
karena mengusung mesin 4-Tak dan tidak perlu pelintir kopling buat
masukin gigi. Tinggal gas, langsung wwuuuuzzzzz…!!
Seperti hasil first impression
kemarin, memang performa mesin skutik seharga Rp 27,5 juta OTR ini
tergolong responsif. Begitu pelintir gas, entakan akselerasinya cukup
terasa. Lumayan cepat cui!
Buktinya
untuk mencapai 0 – 60 km/jam, cuma butuh 6,9 detik. Sedang untuk
menempuh jarak 0 - 402 meter, hanya perlu 22,1 detik. Lari maksimumnya
bisa tembus sampai 105 km/jam. Lumayan kan? Maklum, dapur pacunya 150 cc dengan sistem bahan bakar sudah injection, jack. Tapi di kecepatan segitu terasa goyang, maklum bodi depan semok nabok angin banget.
Belum lagi didukung suspensi yang nyaman. Meski lewat jalan keriting atau marka kejut, ayunannya tetap terasa lembut. Beda deh
dengan LX 150ie yang agak keras. Tapi jangan terlalu berharap untuk
bisa nikung rebah kayak motor-motor berkarakter sporti lainnya. Selain
agak melayang dan maunya lurus, standar tengah juga sangat rendah,
gampang nyangkut kendati cuma miring sedikit.
Wajar dong bro, soalnya riding position skutik ini dirancang buat berkendara santai di dalam kota. Pokoke sebelas dua belas sama Vespa lama deh.
Tapi meski begitu, konsumsi bahan bakar motor ini tidak seboros pendahulunya yang 2-Tak, hehehe..
Per liter Shell Super mampu membawa motor ini menempuh jarak hingga
28,4 liter. Dengan bobot Mr.Testo 65 kg dan cara berkendara normal
layaknya naik motor harian pada umumnya, di kondisi lalu-lintas jalanan
Jakarta yang sangat komplek.
Sayangnya,
dengan torsi yang cukup besar, yaitu 11,2 Nm di putaran 6.250, membuat
motor saat mulai berakselerasi atau gas dipelintir (dari kondisi
berhenti atau jalan pelan di bawah 10 km/jam), vibrasinya agak terasa
seperti kopling sentrifugalnya selip. Satu lagi, rem depan malah kalah
pakem dari rem belakang nih, mestinya sih sebaliknya.
PR nih buat PT PI !
Lampu Terang
Jalan
malam bareng Vespa S 150ie asyik banget, terutama karena lampu jauhnya
terang-benderang. Sedang lampu dekat tergolong cukupan. Oh iya,
sistemnya sudah DC kendati belum AHO. Keasyikan lain kala mengamati
spidometer yang tak hanya tampilan sprorti, tapi juga kombinasi
warnanya, ditambah adanya jam sehingga tak perlu lirik ke tangan saat
mau lihat waktu.
Data Hasil Test Akselerasi
0 – 60 km/jam : 6,9 detik
0 – 80 km/jam : 13,5 detik
0 – 100 meter : 8,6 detik
0 – 210 meter : 13,5 detik
0 – 402 meter : 22,1 detik
Top speed : 105 km/jam
Konsumsi BBM : 28,4 km/liter
Bahan bakar : Shell Super
Bobot Mr.Testo : 65 kg
0 – 80 km/jam : 13,5 detik
0 – 100 meter : 8,6 detik
0 – 210 meter : 13,5 detik
0 – 402 meter : 22,1 detik
Top speed : 105 km/jam
Konsumsi BBM : 28,4 km/liter
Bahan bakar : Shell Super
Bobot Mr.Testo : 65 kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar