Meski bukan sesuatu yang baru, demam
modifikasi skutik bergaya lowrider (LR) tetap gak ada habisnya. Walaupun
sekarang mulai tumbuh ‘sekte’ lain seperti bobber, hotrod dan Thailook.
Tren LR yang sempat meledug 2-3 tahun lalu, ternyata masih banyak
peminatnya hingga kini.
Mau bukti kalau masih ada yang suka tampilan roda belakang molor? Tengok nih Yamaha Mio milik Heru Suyatna ini. “Tapi masih minimalis, Heru enggak suka terlalu ekstrem, yang penting masih nyaman buat jalan,” sambar Adhi dari bengkel modifikasi Scooter Spot (SS) yang dipercaya untuk menggarap proyek ini.
Mau bukti kalau masih ada yang suka tampilan roda belakang molor? Tengok nih Yamaha Mio milik Heru Suyatna ini. “Tapi masih minimalis, Heru enggak suka terlalu ekstrem, yang penting masih nyaman buat jalan,” sambar Adhi dari bengkel modifikasi Scooter Spot (SS) yang dipercaya untuk menggarap proyek ini.
Yang menjadi perhatian utama adalah sektor kaki-kaki, mengingat ubahan
LR mengharuskan ban belakang mundur melebihi ujung bodi belakang. Enggak
lupa aplikasi ban ukuran gambot di bagian depan maupun belakang.
Pelek depan yang berukuran imut 1,40 inci itu diganti dengan tapak lebih lebar dengan mencomot pelek aftermarket merek Power berukuran 2,5 inci, setelah itu dibalut ban gendut 120/70-14.
Pelek depan yang berukuran imut 1,40 inci itu diganti dengan tapak lebih lebar dengan mencomot pelek aftermarket merek Power berukuran 2,5 inci, setelah itu dibalut ban gendut 120/70-14.
Urusan belakang sedikit lebih ribet, pelek standar pabrikan dilengser
dengan pelek Honda Jazz berukuran 5 inci. Tapi enggak sampai di situ,
peranti molor sepanjang 25 cm juga disematkan sebagai perantara mesin
dan rangka mesin supaya kesan LR tetap ada. “Untuk ukuran 25 cm sudah
maksimal buat harian, lebih dari itu gak bakalan enak buat nikung,” ujar
pria yg mangkal di Jl. H. Mencong, Ciledug, Tangerang ini.
Kelar kaki-kaki, giliran perangkat aksesori pendukung agar tampilan makin woke. Diubahnya batok lampu bawaan skuter berikut setangnya jadi model telanjang, membuat Mio ini bertambah futuristik, sebab setang robot yang bisa di-adjust posisinya sangat klop dengan bentuk spion dan indikator membulat.
Kelar kaki-kaki, giliran perangkat aksesori pendukung agar tampilan makin woke. Diubahnya batok lampu bawaan skuter berikut setangnya jadi model telanjang, membuat Mio ini bertambah futuristik, sebab setang robot yang bisa di-adjust posisinya sangat klop dengan bentuk spion dan indikator membulat.
Bukan cuma itu, mesin pun kena imbasnya, sebab setelah mengenakan ban
depan belakang extra besar, larinya skuter jadi lemot. Makanya, mesin
sedikit mengalami perombakan, dengan cara membore-up kapasitas mesin
dari 110 menjadi 150 cc dan ditambah saluran pembuangan gas buang
memakai model free flow.
“Biar tenaga mesin tetap kuat melarikan motor yang bobotnya makin berat,” terang pria dengan ramah. Pemilihan warna juga menjadi topik utama skuter ini. Sepadan kan hasilnya?
Data Modifikasi
Setang : Aksesori Thailand
Ban dpn : FDR 120/70-14
Ban blkg : Swallow 150/60-14
Pelek dpn : Power 2,5 inci
Pelek blkg : Honda Jazz 5 inci
Sok blkg : LHK
Knalpot : Custom
Jok : MB-Tech
Foot rest : Aftermarket
“Biar tenaga mesin tetap kuat melarikan motor yang bobotnya makin berat,” terang pria dengan ramah. Pemilihan warna juga menjadi topik utama skuter ini. Sepadan kan hasilnya?
Data Modifikasi
Setang : Aksesori Thailand
Ban dpn : FDR 120/70-14
Ban blkg : Swallow 150/60-14
Pelek dpn : Power 2,5 inci
Pelek blkg : Honda Jazz 5 inci
Sok blkg : LHK
Knalpot : Custom
Jok : MB-Tech
Foot rest : Aftermarket
Tidak ada komentar:
Posting Komentar