Naik Vespa S 150ie Keliling Ibukota

detail berita

JAKARTA - Usai diperkenalkan di hadapan wartawan, PT Piaggio Indonesia memberikan kesempatan kepada sejumlah jurnalis untuk merasakan langsung sensasi Vespa S 150ie. Okezone pun tidak melewatkan kesempatan ini begitu saja.

Setelah lengkap menggunakan pelindung berkendara seperti jaket dan helm, saya pun siap berkeliling kota. Kunci kontak pun diputar ke posisi On, tombol starter dan tuas rem pun ditekan. Seketika mesin menyala dengan suara lembut berhembus dari lubang knalpot. Sang legend pun siap berkeliling Ibukota.


Saat duduk diatas skutik berdimensi panjang 1,770 mm dan lebar 705 mm ini saya merasa nyaman, terlebih lagi joknya yang lebar membuat diri saya enggan beranjak dari skutik asal Italia ini. Karakter sporty yang diusung skutik ini kian terasa lewat jok yang sedikit keras. Meski demikian hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan berkendara.

Jarak jok ke tanah setinggi 785 mm cukup pas untuk orang yang mamiliki tinggi 175 cm. Sebab, saya merasa nyaman ketika menjejakkan kaki ke aspal meski sedikit menjinjit.

Jalur pengujian kali ini cukup singkat. Berawal dari Jl. KH Wahid Hasyim menuju Sarinah dan berputar di Bundaran HI. Saat itu kondisi jalan cukup padat bahkan kepolisian yang mengawal peserta test ride cukup kewalahan. Namun hal tersebut cukup menarik perhatian masyarakat sekitar.

"Vespa baru ya mas. Berapa harganya?," tanya salah seorang pengendara kepada Okezone di lampu merah Sarinah. PT Piaggio Indonesia melepas Vespa S 150ie dengan harga Rp27,5 juta OTR Jakarta.

Saat melintasi jalan MT Thamrin saya coba untuk menggeber skutik ini. Hasilnya putaran tengah keatas cukup bertenaga. Hal senada juga sempat terlontar dari rekan wartawan lainnya. "Buat dapetin 90 (kpj) gampang. Putaran tengah keatas isi terus," beber seorang jurnalis dari media online nasional kepada Okezone.

Untuk diketahui, Vespa S mengusung mesin 4 langkah silinder tunggal, 2 katup berkapasitas 149,5 cc. Mesin ini diklaim memiliki tenaga 8.6 kW pada 8,000 rpm dan torsi 11.2 Nm pada 6,250 rpm. Mesin juga ini telah berstandar Euro 3 yang hemat BBM dan ramah lingkungan.

Dalam kencan singkat ini, sesekali saya mencoba performa dari sistem pengereman. Hasilnya rem belakang cukup menggigit saat ditekan secara spontan. Namun tidak saat menggunakan rem depan. Meski ditekan cukup dalam, roda tidak langsung terkunci. Bisa saja ini disebabkan karena skutik ini masih baru sehingga cakram belum dapat bekerja secara maksimal.

Menariknya, Vespa S 150ie telah dilengkapi fitur keamanan seperti standar samping otomatis di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun. Fitur seperti ini juga dianut semua model skutik Honda.

Usai berkeliling Ibukota, saya penasaran dengan isi bagasi Vespa S. Perutnya yang cukup gendut saya prediksi dapat memuat banyak barang. Benar saja, ketika dibuka ruang cukup luas langsung menganga. Bagasi cukup untuk menyimpan helm full face dan sejumlah barang kecil lainnya.

3 komentar: