Tiga pebalap Jawa Timur proyeksi PON 2012 siap meramaikan persaingan perebutan juara pada kejurnas balap motor Pertamina Enduro KYT-FDR Motorprix putaran IV di Park Sirkuit Kenjeran Surabaya, 2-3 Juni.
Manajer Tim Puslatda Balap Motor Jatim, M. Taufik, kepada wartawan di Surabaya pada hari Rabu (29/5), mengatakan ketiga pebalap yang siap berlaga adalah Sulung Giwa, M. Zaki dan Juni AS.
"Kejurnas Motorprix memang menjadi ajang pemanasan sekaligus pemantapan bagi persiapan mereka menuju PON. Kami optimis mereka bisa merebut podium juara di kandang sendiri," kata Taufik yang juga pimpinan perlombaan kejurnas kali ini.
Sebelumnya pada kejurnas balap motor Indoprix putaran II di tempat yang sama, hari Minggu (27/5), dua pebalap Puslatda Jatim lainnya, yakni Denny Triyugo dan Aldilla Eka Darma gagal meraih hasil memuaskan di depan publik sendiri.
"Mudah-mudahan tiga rekannya yang berlaga di Motorprix bisa menebus kegagalan tersebut," katanya.
Hingga menyelesaikan putaran ketiga, para pebalap Jatim mampu bersaing di papan atas klasemen sementara pebalap pada dua kelas bergengsi, yakni MP-1 (bebek 4 tak tune up 125cc seeded) dan MP-2 (bebek 4 tak tune up 110cc seeded).
Di kelas MP-1, Juni AS berada di peringkat keempat, kemudian Sulung Giwa di posisi kelima dan M. Zaki ditempat keenam. Pebalap asal Jawa Tengah, Agus Setiyawan masih menduduki posisi puncak di kelas ini.
Sementara di kelas MP-2, pebalap Jatim M. Zaki berada di puncak klasemen dan Juni AS di peringkat kelima, sedangkan Sulung Giwa terpuruk di posisi ke-19, karena absen pada dua seri sebelumnya.
"Saya sangat yakin pebalap-pebalap Jatim akan tampil ngotot di kandang sendiri dan ingin merebut juara. Apalagi mereka sudah hafal dengan karakter Sirkuit Kenjeran," kata Promotor Lomba dari Trendypromo Mandira, Helmy Sungkar.
Pada kejurnas putaran IV memperebutkan total hadiah Rp 70 juta ini, ia menargetkan sekitar 230 hingga 275 starter dari berbagai daerah akan ambil bagian.
"Hampir seluruh pebalap papan atas bakal hadir di Surabaya, karena ini pertaruhan gengsi sekaligus mengejar posisi di klasemen," tambah Helmy.
Namun, Helmy Sungkar sedikit menyayangkan kebijakan Pengurus Besar Ikatan Motor Indonesia (PB IMI) yang mencoret tiga kelas dari status kejurnas, yakni kelas MP-5, MP-6 dan MP-7.
"Jadi, kelas yang masuk kejurnas tahun ini mulai MP-1 hingga MP-4. Saya tidak tahu alasan penghapusan itu, tapi ketiga kelas pemula itu tetap kami lombakan agar pembinaan pebalap tetap berjalan dengan baik," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar