PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya resmi
mengenalkan dua skutik barunya, Mio Fino dan Mio J yang ditujukan untuk
kaula muda, terutama wanita, pada Rabu (25/1) di Galery Kuta, Bali dan
Ciwalk Bandung, Jabar.
Dalam kesempatan ke Bali itu, Mr. Testo sempat mencoba keduanya. Tak
semua dapat kesempatan lo, terutama untuk Mio J, yang sebenarnya YIMM
belum 100% me-launching, lantaran spesifikasi teknis dan harga belum diumumkan.
Mau tahu lengkapnya? Mari disimak.
Mio Fino
Mio Fino tampangnya memang tak asing, karena telah lama beredar di
Thailand. Namun mengalami beberapa perubahan, “Dimodifikasi agar sesuai
dengan pasar Indonesia,” terang Hidefumi Seto, marketing director of YIMM saat tele conference dari Bandung.
Perubahan pertama pada pemakaian pelek cast wheel, kedua lampu
utama sisi bawahnya yang jadi rumah lampu kota dibikin melengkung,
sedang atasnya diberi semacam topi, sehingga tampak lebih manis dan
kesan retro lebih kental. Ketiga fuel meter berpisah dengan spidometer, jadi mirip motor modifikasi.
Nah, Mio Fino sendiri tersedia dalam 3 tipe; classic, fashion dan sporty dengan total 7 pilihan warna. Perbedaan ketiganya terletak pada desain grafis bodi. Khusus tipe classic dilengkapi emblem 3D, jok cokelat, dan pelek sandblasting sehingga harga lebih mahal Rp 150 ribu, tepatnya Rp 13,65 juta. Sedang fashion dan sporty hanya Rp 13,5 juta (OTR Jakarta).
Kelar mengikuti press conference, Mr. Testo dapat kesempatan
mencoba motor yang pakai basis Mio Soul ini. Duduk di atas joknya terasa
nyaman, karena lebar dan empuk. Setangnya yang pakai handgrip bernuansa jadul enak digenggam.
Posisi duduk terasa santai bagi Mr. Testo yang punya postur 173 cm 65
kg, dan pastinya dengan tinggi jok hanya 745 mm bikin kaki gampang
menjejakkan kaki ke tanah. Begitu kontak yang dilengkapi pelindung
magnet diputar ke on, jarum fuel meter terlihat naik. Pencet tombol starter dan tunggu sebentar biar mesin panas, lalu gas deh.
Respon mesin mirip Mio Soul dan Sporty, putaran bawah cukup lemes, mungkin sesuai pasar yang dituju wanita, biar lebih safety. Namun karena keterbatasan lahan, tak bisa dirasakan rpm atasnya. Tunggu kalau sudah dapat unit untuk test ride ya!
Mio J
Ini tipe yang lebih bikin penasaran, lantaran mengusung sasis dan mesin
baru yang dibekali sistem injeksi bernama Yamaha Mixture JET-Fuel
Injection (YMJET-FI). Kemudian mengusung silinder DiASil dan piston forged, sehingga rasio kompresi bisa diset di atas 10, 3:1.
Menurut M. Abidin, Assistant GM Technical YIMM bikin mesin jadi lebih responsif. Sebenarnya YIMM belum menyediakan unit untuk first ride,
namun demi menjawab penasaran pembaca, Mr. Testo pun ‘menculik’ satu
unit yang ada untuk dicicipi, kebetulan kontaknya nyantel dan ada
bensinnya, hehehe…!
Duduk di atas joknya, posisi mirip Mio Sporty, demikian juga model
joknya yang cukup tebal namun sempit, tapi khusus untuk pembonceng lebih
dimanjakan, lantaran lebih panjang. Pembeda justru ada di dek, ternyata
lebih luas, sehingga posisi kaki lebih leluasa untuk geser-geser.
Yuk, putar kunci kontak yang pelindungnya model putar, terlihat lampu check engine menyala
diiringi sayup-sayup suara pompa bensin. Lanjut deh pencet tombol
starter, jreng… Mesin yang tetap mengusung bore 50 mm dan stroke 57,9 mm
ini pun langsung menyala.
Tak pakai lama langsung putar gas, wah ternyata benar tarikan awalnya
tergolong responsif! Langsung ngacir! Beda jauh dengan Mio lama. Menurut
pihak Yamaha Mio J memang diset responsif di rpm rendah hingga
menengah. Jadi penasaran catatan akselerasinya nih, juga penasaran
dengan klaim lebih irit 36% dibanding Mio Sporty.
Tunggu pembuktiannya setelah dilakukan test ride ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar