Motoprix Surabaya Lebih Cepat Karena Ban

Hanya beda seminggu setelah balapan Indoprix, kembali Sirkuit Kenjeran, Surabaya dipakai untuk menggelar seri 4 Motoprix region 2 (3/5). Saat sesi kualifikasi catatan waktu 39,6 detik untuk kelas MP2 atau bebek 110cc tune up seeded di seri 4 region 2 Sirkuit Kenjeran, Surabaya (3/5), bisa ditorehkan oleh Yoga Adi Pratama (Yamaha Yamalube KYT 3M FDR RC3 Ridlatama). Enggak hanya itu, Tammy Pratama yang turun dikelas pemula MP4, juga bisa membukukan waktu 39,5 detik.

BELUM PAHAM
Bila enggak ada pembandingnya, memang angka yang dicatatkan oleh Yoga maupun Tammy enggak berarti apapun. Namun bila disandingkan dengan balapan Indoprix di Sirkuit yang sama, baru terlihat ada apa dengan catatan sesi kualifikasi tersebut.

Di balapan para raja bebek Tanah Air itu, saat kualifikasi I Gede Arya Kurniawan (Daya PKG NHK AHRS Daytona) menorehkan catatan waktu 39,9 detik. “Performa ban yang dipakai, juga mempengaruhi berapa besar catatan waktu yang dibuat oleh pembalap,” jelas Heru Kate, mekanik tim Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya.

Lebih lanjut Heru bilang, Kesimpulan itu tentunya berdasarkan fakta di balapan Indoprix skill pembalap kualitas wahid dan mesin motor settingannya lebih istimewa dibandingkan balapan Motoprix. Namun penggunaan ban di 2 balapan tersebut berbeda.

Memang enggak bisa dipungkiri, ban FDR yang diproduksi PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) sudah banyak dipercaya keampuhannya oleh pembalap. Namun di balik itu semua, cukup disayangkan bahwa pada kenyataannya masih banyak pembalap yang enggak tahu kebutuhannya.

Lebih banyak pembalap di balapan Motoprix hanya percaya kehandalan dari salah satu tipe ban FDR. “Padahal kita meriset 5 tipe ban dengan masing-masing diklasifikasikan pada karakter pembalap dan kondisi cuaca,” kata Riza, marketing department head SRI.

Dilain pihak, Juni As yang enggak menggunakan ban FDR diseri ini juga bisa membuktikan dirinya bisa naik podium. Menurut rider asal tim Honda Aries Putra NHK Federal Oil Corsa, performa ban Corsa R46 miliknya saat ini mengalami peningkatan dari pada Motoprix musim sebelumnya. Hasil cukup bagus yang diperoleh Juni pada seri tersebut, masuk podium 3 di race 1 MP2.

Dari 2 race yang diselenggarakan, Yoga berhasil membuktikan kehandalannya di trek Kenjeran. Di kelas MP1 maupun 2, rider bernomer start 115 itu berhasil mendulang poin tertinggi.  (otosport.co.id)

Hasil Lomba
MP1
Race 1
1. Willy Hamer
2. Yoga Adi P
3. M.Zaki

Race 2
1. Fedri Efendi
2. Yoga Adi P
3. M.Zaki

Total Poin
1. Yoga Adi Pratama 130
2. Fedri Efendi 104
3. Agus Setiawan 96

Mp2
Race 1
1. M.Zaki
2. Yoga Adi P
3. Juni AS

Race 2
1. Yoga Adi P
2. Sulung Giwa
3. M.Zaki

Total Poin
1. M Zaki 155
2. Yoga Adi Pratama 151
3. Agus Setiawan 89

MP3
1. Tammy Pratama
2. Tommy salim
3. Galang Hendra

MP4
1. Tammy Pratama
2. Galang Hendra
3. Tommy Salim

MP5
1. B. Sambhan
2. Mamank Uye
3. Maulana Noor

MP6
1. Mamank Uye
2. Yoga Dio S
3. Agung didu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar